Cara Mengembalikan Hubungan Baik Setelah DiMarahi
1. Cari Penyebab Kemarahan
2. Jangan Lari dari Kesalahan
3. Carikan solusi bersama untuk memperbaiki
4. Jangan Mengulang Hal yang Sama
5. Hindari Pertemuan Sementara Waktu
6. Alihkan Pembicaraan
7. Jangan Memfokuskan Kepada KESALAHAN
8. Berjanji Memperbaiki Kesalahan
9. Jangan Terpengaruh Pihak Lain
Cara Mengembalikan Hubungan Baik Setelah di Marahi |
Cara Mengembalikan Hubungan Baik Setelah di Marahi
berdasarkan pengetahuan yang saya dapatkan dari pengalaman pribadi dan membaca artikel dan buku,
saya mencoba untuk berbagi, silakan baca artikel berikut:
1. Cari Penyebab Kemarahan
Seseorang yang marah kepada kita tentu ada alasannya,tidak mungkin tiba-tiba seseorang
datang lalu langsung memarahi kita.
cobalah cari penyebabnya, jika pimpinan yang marah dengan hasil kerja kita, carilah
apa yang menyebabkan kesalahan itu terjadi, lalu jelaskan kepada beliau.
biasanya seseorang marah karena rasa memiliki dan tanggung jawabnya besar terhadap
apa yang kita lakukan, baik itu pimpinan, orang tua ataupun rekan kerja.
jika itu terjadi secepatnya cari penyebab kemarahan tersebut, bila perlu sebelum beliau
marah jelaskan dengan jujur penyebab kesalahan.
seorang pimpinan, orang tua,rekan kerja atau petugas telah tahu apa yang harus
dilakukannya jika terjadi kesalahan, biasanya yang menyebabkan kemarahan itu terjadi
beliau tidak tahu penyebab terjadi kesalahan tersebut, sedangkan beliau kawatir akibat
selanjutnya.
jadi langkah terbaik sebagai seseorang yang mendapat kemarahan, berpikirlah tenang,
jangan cepat ambil keputusan sendiri, terbukalah penyebab kemarahan tersebut lalu
cari solusibersama atau kesepakatan bersama untuk mengantisipasi akibat dari
kesalahan tersebut.
2. Jangan Lari dari Kesalahan
salah satu penyebab yang akan membuat seseorang lebih marah adalah ketika seseorang
marah kepada kita, kita langsung pergi dari seseorang yang memarahi kita, yang akan
membuat seseorang tersebut bertambah marah, tapi bukan berarti kita tidak boleh
menghindari seseorang yang marah, jika situasi dan kondisi memungkinkan kita
menyelesaikan, kita selesaikan secepatnya, intinya jangan sampai berkembang menjadi
tindakan kekerasan yang berlawan dengan hukum.
seseorang yang marah berharap apa yang ia katakan dipahami oleh kita,
jadi baiknya dengarkan saja apa yang dikatakannya walau dia mengatakan
dengan emosi atau dia berkata sopan namun menyakitkan hati kita.
tapi jika setelah kita hadapi akan merugikan kita dan membuat sakit hati,
bahkan berakibat tindakan kekerasan, lebih baik hindari si pemarah tersebut,
namun jangan kita lari dari kesalahan yang menyebabkan beliau marah.
kita tunggu sampai emosi beliau reda atau turun, baru kita hadapi kembali.
3. Carikan solusi bersama untuk memperbaiki
Banyak seseorang marah hanya karena disebabkan apa yang telah terjadi membuat kawatir dirinya
baik dari segi jabatan, maupun pengaruh sosial lainnya, jadi sebagai seseorang yang sedang
dimarahi, setelah kita sampaikan penyebabnya dan menganalisis akibatnya, cepatlah berikan
solusi terbaik, baik dari kita maupun hasil dari diskusi bersama.
Untuk melakukan ini tentu tidak mudah, terlebih lagi yang kita hadapi orang yang lebih kita
hormati, Pimpinan, suami ataupun orang tua. Sahabat pembaca semua kembali kepada niat kita,
rendahkan hati kita biarkan orang yang kita hormati tersebut memberikan pendapat dan jangan
pernah menyela pendapat yang beliau sampaikan tapi jadilah pendengar yang baik.
Setelah semua sudah disampaikan beliau, mintalah kesempatan diri anda untuk memberikan pendapat,
tapi jika beliau tidak mau, berarti kita dan beliau tidak sejalan, tentunya untuk apa kita
paksakan sesuatu kalau itu menyakiti kita, jadi lebih baik hindarkan beliau dan ikuti aturan
yang ada.
4. Jangan Mengulang Hal yang Sama
Penyebab kemarahan terjadi adalah kita melakukan kegiatan yang sudah dilarang berkali-kali
namun kita ulangi kembali, tentunya seseorang akan jengkel dengan kita, jadi secepatnya rubah
sikap kita dan berusaha tidak melakukan kembali penyebab kesalahan tersebut.
Memang sulit jika perbuatan kita sudah menjadi kebiasaan, disinilah letak kebijaksanaan kita
menghadapi sipemerah tersebut. Sampaikan baik-baik bahwa apa yang kita lakukan sulit untuk
dihilangkan karena akan terjadi lagi, jika ingin dirubah memerlukan waktu yang tidak sedikit,
contohnya kebiasaan merokok, dan masih banyak yang lain.
semua kembali kepada hubungan kedua belah pihak, jika peraturan tempat kerja anda tidak mem
perbolehkan merokok, berusahalah semaksimal mungkin dan jelaskan dari awal agar tidak ada
pemaksaan dikedua belah pihak yang akan merugikan masing-masing pihak.
5. Hindari Pertemuan Sementara Waktu
Salah satu solusi terbaik ketika selesai dimarahi adalah hindari pertemuan secara langsung
dengan seseorang yang memarahi kita, bukan menghindar, tapi lebih bertujuan menenangkan
emosi masing-masing, karena jika masih sama-sama emosi tidak akan ada solusi terbaik untuk
kedua belah pihak.
Tidak ada yang menang dan kalah dalam suatu peristiwa kemarahan,karena kemarahan tersebut
adalah suatu sikap untuk menghadapi suatu permasalan yang akan terjadi, ketika sikap yang
bersangkutan tidak mampu menghadapi dan kawatirnya akan akibat tersebut membuat emosinya
meninggi, Jadi baiknya tenangkan dulu emosi tersebut dengan melakukan kegiatan yang kita
sukai, setelah tenang baru temukan yang bersangkutan.
6. Alihkan Pembicaraan
jika situasi dan kondisi tidak memungkinkan kita menghindari untuk menenangkan emosi,
ada baiknya alihkan pembicaran tentunya dengan kesepakatan kedua pihak, karena jika hanya
salah satu yang mengalihkan akan mengakibatkan emosi salah satu pihak semakin meninggi ter
kesan tidak dihargai.
cobalah ajak sipemarah itu sepakat saat itu juga jangan bahas apa yang menyebabkan kemarahannya
lalu ajak bicara yang lain, bukan bermaksudn menghindari permasalahan, jika niatnya hanya
menghindarai permasalahan tentunya suatu hari akan lebih marah orang tersebut.
ketika emosi sudah reda atau turun emosinya coba kita ajak diskusi tentunya dengan tidak
memaksakan alasan masing-masing pihak yang akan membuat emosi kembali, ingat cari solusi
bukan memperbesarkan permasalahan.
7. Jangan Memfokuskan Kepada KESALAHAN
Kemarahan seseorang akan semakin menjadi karena beliau memfokuskan kepada kesalahan bukan
kepada solusi jadi kita sebagai yang dimarahi cepatlah carikan solusi dari akibat kesalahan
tersebut jangan berfokus hanya membahas kesalah itu saja.
ketika dimarahi, ada baiknya kita bertindak tegas juga terhadap yang memahari kita, karena
kecenderungan orang yang marah selalu mencari kesalahan, jadi buat dia berhenti bicara
dan langsung katakan fokus kepada solusi bukan kesalahan saya, karena kesalahan itu sudah
terjadi.
intinya jangan buat situasi dan kondisi ketika kemarahan terjadi kita berfokus kepada kesalahan
tapi cepat cari solusi dari kesalahan tersebut.
8. Berjanji Memperbaiki Kesalahan
Paling mudah menghindari dari kemarahan seseorang adalah langsung berjanji untuk memperbaiki
kesalahan tapi kalau kemampuan kita tidak bisa,
jangan dipaksakan dan jangan asal berjanji.
seseorang yang marah biasanya keinginannya tidak tercapai dan kita belum bisa melaksanakannya,
jadi pastikan kepada yang bersangkutan kita belum bisa atau tidak bisa, agar beliau bisa
ambil tindakan lain,
ingat seseorang yang berada diatas pengaruh kita lebih cenderung bisa memarahi kita,
jadi ada baiknya katakan apa adanya, jangan menjanjikan yang tidak kita bisa perbaiki.
9. Jangan Terpengaruh Pihak Lain
Hindari pihak lain ketika kita sedang dimarahi, karena akibatnya akan ganda dan berlipat,
bisa saja pihak ketiga tidak terima kita dimarahi,
atau pihak ketiga yang memarahi kita menambah buruk keadaan.
jadi ada baiknya ajak yang marah dengan kita berbicara berdua tanpa ada pihak lain,
andaipun harus ada,
pastikan mereka tidak ikut bicara atau memberikan isyarat tertentu.
ingat permasalahan biasa akan keruh karena ikut campurnya pihak ketiga yang tidak tahu masalah.
hanya ingin merasa dikatakan paling benar.
Sahabat pembaca, sedikit tulisan saya untuk mengembalikan hubungan setelah dimarahi seseorang,
itupun kalau kita mau mengembalikan hubungan tersebut,
jika tidak lebih baik pergi saja dari yang pemarah tesebut dan jangan ketemu lagi,
ketemu saja di akhirat nanti...
jika ingin membaca tulisan sejenis silahkan klick artikel dibawah ini :
1. Cara Menghadapi Orang Yang Membenci Kita
2. Cara Menghadapi Orang Yang Marah
3. Cara Mengatasi Orang Yang Mengancam
4. Cara Membuat Tidak Terjadi Kemarah yang Berlebihan
5. Cara Mengontrol Emosi Supaya Tidak Tadi Marah
6. Cara Bangkit Dari Keterpurukan
7. Cara Mengatasi Kesedihan
8. Cara Supaya Tidak Dibenci seseorang
9. Cara Mengembalikan Hubungan Baik Setelah Di Marahi
10. Cara Bangkit Dari Keterpurukan
11. Cara Menghadapi Orang Sok Pintar
12. Cara Menghadapi Penagih Hutang
13. Cara Menghadapi Hantu Atau Setan
14. Cara Mengikis Masa Lalu
15. Mengatasi Penyebab Lupa16. Cara Meningkatkan Konsentrasi
17. Cara Mengatasi Rasa Takut
18. Cara Membuat Diri Berani Menghadapi Masalah
19. Cara Bekerja Dengan Orang Yang Lebih Tua
20. Cara Membuat Suasana Ruangan Tidak Menyeramkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please type in your comments, If you do not use email, please select Anonymous, thank you (Infodaku.com)